SANG JAWARA

Pages

Selasa, 21 Desember 2010

IBU

Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
Read more...
separador

Sabtu, 04 Desember 2010

Sekantung Harapan

Kelamnya hati menyelimuti hari-hariku, membuatku buta, bahkan menjadi bisu dan tuli dengan semua masalah ini,,,,,
Aku hanya bisa tertegun lesu didepan pintu kehancuran ini, jiwa dan raga ini rasanya seirama untuk tetap terbaring lemas dalam keterpurukanku, ingin rasanya lari dari kenyataan ini, tapi itu tidak akan pernah bisa terwujud,,,
Aku terlalu mencintainya, sampai semua sakit yang kurasa terus menerus  menusuk batinku,,,,terus dan terus! aku tidak pernah peduli dengan kehancuranku ini...

Tetapi aku terbangun kala aku melihat sekantung cahaya terbang menari-nari diatas kepalaku ini yang sedari tadi tertunduk lesu, aku mencoba menggapainya dan aku pun mampu,,,,Aku buka kantung itu, dan apa yang kudapati? aku melihat dengan jelas, tampak orang tuaku mendekapku erat-erat dikala aku masih lemah tak berdaya dulu, dua insan yang sangat mengasihiku,,,senandung lagu-lagu merdu terus terngiang dikedua telingaku ini. Senyum bahagia mereka tampak jelas,memancarkan harapan untukku kelak menjadi orang yang berguna,sukses,menjadi tauladan,,,,mereka ingin anaknya ini yang sangat dikasihinya menjadi anak yang lebih hebat dari mereka,..
Akupun makin terlarut dalam hangatnya dekapan erat ini yang makin menyejukkan hatiku ini...hatiku damai sekali Tuhannnn....
Hingga tak terasa air mataku ini menetes jatuh membasahi kedua pipiku ini. Ternyata selama ini aku hanya menuruti egoku sendiri, tak pernah menghiraukan nesehat mereka,,,,,,air mataku makin deras mengalir ketika aku menyadari bahwa aku tidak tahu kapan terakhir kali aku memeluk mereka seperti saat aku masih kecil dulu....Kapan???? aku tidak tahu ,,,, Apa karena rasa gengsiku? oh tuhan, aku ingin mendekap mereka, tapi mengapa slalu ada rasa untuk menolak keinginan itu??? entahlahhhhh

Hingga akupun beranjak dari kegelapanku yang telah mengurungku slama ini, aku terbang bersama sekantung harapan ini dengan jiwa yang baru, semangat yang baru,....hati yang telah sembuh akan hausnya pencerahan hati yang slama ini kucari namun tak pernah aku dapati...

Aku ingin melihat senyum bahagia mereka kelak dengan segenap kemampuanku meraih cita-citaku di puncak yang tertinggi..

Ibu aku berjanji akan membawakanmu pulang untaian harapan yang slama ini engkau slalu doakan di setiap waktumu hanya untuk anakmu yang nakal ini,,,,,

Read more...
separador

Blog Archive

Followers