SANG JAWARA

Pages

Senin, 08 Juli 2013

DIA ITUUUUUU? "SWEET MOMENT"

Semangat pagi Sahabat Jawara.
Pada kesempatan ini Sang Jawara akan menceritakan satu kisah pengalaman hidupnya tentang seorang gadis yang pernah mencintai dan dicintainya. Sebut saja dia Dina (nama samaran). Dia adalah teman sekelasku dulu ketika aku masih menginjak bangku kelas VII-IX. Ketika daftar ulang SMP dulu adalah momen pertama kali aku melihatnya, biasalah saat itu aku langsung terpesona pada pandangan pertama. Dan entah bagaimana ceritanya takdir membawa kita pada kelas yang sama, yaitu dulu kelas VII-A.
MOS! Hari itu semua siswa/i baru melakukan masa orientasi siswa, dan aku ingat betul saat itu semua siswa/i baru diberi tugas untuk mengumpulkan biodata teman-teman seangkatannya maupun senior-seniornya. Tapi sayang aku tidak mempunyai sedikit keberanian untuk memintanya. Hashh yasudahlah belum waktunya.
Selama 3 tahun itu aku terus memendam rasa kagumku padanya, namun entah apa yang terjadi aku malah jadian dengan teman sekelasku yang lain, Sebut saja dia Indri (nama samaran). Mungkin sejenak Indri mampu memudarkan rasa kagumku terhadap Dina pada saat itu. Tapi setelah kami lulus, kami bertiga melanjutkan sekolah di SMA yang berbeda, aku di SMA 7,Indri di SMA Bruderan, dan Dina di SMA 3. Sekolah ditempat yang berbeda membuat hubunganku dengan Indri merenggang sehingga kami pun putus pada waktu itu.
Dan lagi-lagi mungkin takdir yang menyuruhku untuk kembali mengingat Dina, Akhirnya kami mulai sering smsan pada saat itu. Dan pada suatu hari aku mendapkan kenalan baru, gadis itu bernama Zizi (nama samaran). Dia adalah saudara sepupu Dina. Pada saat itu Zizi sedang berlibur ke rumah Dina, Zizi memintaku untuk silaturahmi mengunjungi rumah Dina, Hari Jum’at adalah hari pertama aku main ke rumah Dina dan bertemu dengan Ibunya. Disana aku ngobrol banyak hal dengan Zizi di ruang tamu, si Dina malah hanya sekilas menemuiku dan kembali lagi bersih-bersih halaman rumahnya. Yah tidak apa-apa lah, yang terpenting aku sudah silaturahmi ke rumah Dina.
Ada satu momen yang benar-benar membuat hariku bahagia sekali. Pada saat itu aku dan Dina menginjak kelas XI, hari itu adalah hari dimana dia akan tamasya ke Baturaden, aku mengantarnya ke sekolahnya. Bisa dibayangkan bagaimana bahagianya aku pada saat itu. Terlebih sepulangnya Dina memberikanku cindra mata berupa kalung bertuliskan namaku dan sebuah pulpen bambu yang dibungkus menggunakan kertas kado. Ya Tuhan betapa senangnya aku pada saat itu.
Pada saat itu kami memang selalu smsan, bahkan ketika ulang tahunku yang ke 17, Dina adalah orang yang pertama kali mengucapkan ulang tahun kepadaku. Tapi ketika aku mengisyaratkan untuk membahas soal hati, aku menangkap bahwa Dina selalu mengganti topik pembicaraan kita. Aku berpikiran mungkin dia sudah memiliki pujaan hati lain. Sehingga aku memutuskan untuk mencari tambatan hati lain.
Pada awal kelas XII aku lagi-lagi malah pacaran dengan orang lain, dia adalah Mini (nama samaran). Dia adalah adik kelasku. Lagi-lagi Mini mampu membuat aku lupa terhadap Dina, tapi hubunganku dengan Mini hanya berlangsung sebentar, mungkin hanya 3 bulan saja.
Pada masa-masa banyak try out ujian sekolah, aku menjadi sering smsan lagi dengan Dina, dia memintaku untuk datang ke rumahnya untuk mengajari pelajaran kimia pada waktu itu. Ini mungkin takdir lagi pikirku.
Dan untuk yang ketiga kalinya aku lagi-lagi dekat dengan gadis lain, dia adalah Riska (nama samaran), dia teman sekelasku, dia adalah gadis yang pernah aku ceritakan di cerita-cerita blogku sebelumnya. Sehingga tidak usah bercerita panjang lebar tentang Riska.  Ketika hari ulang Tahunku yang ke 18 lagi-lagi Dina menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku, bukan Riska. Ya mungkin Riska sengaja tidak mengucapkan karena dia membuat kejutan kepadaku setelah selesai TUC MKKS pada saat itu.
Tapi setelah aku putus dengan Riska aku lagi-lagi malah pacaran dengan gadis lain, Namanya adalah El (nama samaran). Pacar pertamaku saat aku menjadi seorang mahasiswa. Tapi ini berlangsung sangat singkat, hanya 1 bulan kemudian kita putus.

Dan akhirnya aku kembali dekat lagi dengan Dina, Dina sekarang menjadi mahasiswa di Unsoed. Mungkin karena sudah menginjak bangku mahasiswa Dina sudah berani berbicara soal hati kepadaku. Hari-hari berlangsung sangat luar biasa. Akhirnya setelah sekian lama dia mengatakan telah memendam rasa sayang kepadaku, tapi dia tidak mau mengatakan padaku, dia tidak mau pacaran yang akhirnya nanti kita akan putus dan saling bermusuhan. Oh yasudahlah tidak apa-apa, yang penting hari itu adalah luar biasa. Ya mulai saat itu kita mulai intens smsan dan telfonan. Ketika aku pulang kampung aku pasti menyempatkan untuk main ke rumahnya untuk bercerita banyak hal dengan Dina dan ibunya. Di ulang tahunku yang ke 19 lagi-lagi dia menjadi orang pertama yang  mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku, ini spesial karena dia adalah gadis yang sedang mencintaiku dan menyayangiku pada saat itu. Dia benar-benar gadis tersabar ke 2 setelah ibuku, dia tidak pernah menuntut apa-apa dariku, dia juga selalu yang minta maaf duluan jika terjadi salah paham, benar-benar luar biasa, dia tidak mau merepotkan aku sedikitpun sehingga aku sempat berpikiran bahwa dia itu egois, tapi itu sesuatu hal yang luar biasa bagiku. Sayang sekali saat dia ulang tahun yang ke 18 aku tidak bisa pulang saat itu karena sedang semesteran, huhu jadi hanya ucapan lewat telfon saja yang bisa aku lakukan. Tapi mungkin karena tidak ada kejelasan mengenai hubungan kita berdua dan kita sama-sama tidak tahu dimana akan berakhirnya hubungan kita nanti aku memintanya untuk berhenti saling menyayangi. Lagi-lagi dia menunjukkan kesabaran dan ketegarannya menjadi seorang wanita, tanpa menunjukkan air mata dan kesedihannya, dia menjawab seperti kita ngobrol biasa, antusias dan selalu tersenyum, Dina sih fine-fine saja asal kita tidak jadi musuhan dan hubungan kita tetap lucu-lucu saja seperti sebelum-sebelumnya, yang saat itu berubah status menjadi hubungan teman biasa saja. Dan sejak saat itu, tepatnya H-1 Idul Fitri 2012 kita memulai lembaran baru dalam mengarungi kehidupan. Thanks Dina.
09/07/3013

 "Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway 'Sweet Moment' yang diselenggarakan oleh UnTu"
separador

9 komentar:

Anonim mengatakan...

haha ketauan.. Dina toh orangnyaa :)
udah jadian aja. :D

Zaitun Hakimiah NS mengatakan...

hwaaa... banyak sekaliii :O
tapi tetep yaaa --> Dina

semoga kelak nanti sampai menikah yaa...

Makasih ya udah share ceritanya..
Ok. Tercatat sebagai peserta ^^

Fajar Fitra Hermawan mengatakan...

mbak intan n mbak mia...ini masa lalu :(
sekarang maunya yang masa depan :)

Anonim mengatakan...

wah hebat banget dikau kawan. gimana sih cara ngedeketin cewek. ajarin dong soalnya ane tipe orang yang pemalu.

Feyaa Ce mengatakan...

wah, banyak juga perjalanannya, :D
good luck ya ^^

Rani Novariany mengatakan...

semoga happy ending :D

Fajar Fitra Hermawan mengatakan...

websitemini: waduwh aku juga gak tahu itu bagaimana prosesnya, mungkin ada gaya magnet dari keunikan masing-masing kita :D

Vera: perjalanan masih panjang kedepannya .. good luck too :)

Rani: amenn in the end of journey i wish.. so do you :)

cinta sang pelangi mengatakan...

waduh... banyak yaa :D
tapi nanti istri cuma 1 kan..!? hihiiii ^^

Fajar Fitra Hermawan mengatakan...

mbak yulita: yang itu mah cuma satu dan yang terbaik :D

Posting Komentar

Blog Archive

Followers